Ehem, mungkin aku ga sepandai Nyimas dalam hal buat puisi. Mungkin puisi ini ga secakep kata-kata di puisi "ENTAH"-nya Nyimas. Tapi, percaya ga percaya, nulis puisi sependek ini aja aku mikirinnya sejam lebih. Buat puisi emang sulit, tapi ga sesulit ngambil hati abang itu kok. oke salah fokus. maksudnya buat puisi emang sulit tapi kalau satu puisi udah selesai, jadi pengen nambah untuk buat puisi lagi.
oke, ini puisinya. tapi.....janji ya. janji jangan ketawa, ngakak, gelak atau apapun. janji ya? JANJI NGGAK??!! oke.. ini dia. awas kalo ketawa.
MEREKA
Mama…
Seorang ibu dan seorang sahabat bagiku
Orang yang paling mengerti
Tanpa ada yang bisa menandinginya…
Berkali-kali dikecewakan
Tetapi tidak pernah berhenti untuk peduli..
Berkali-kali dibuat menangis
Tetapi tidak lelah untuk terus menyayangi…
Ketika ada masalah
Dia orang pertama yang menyediakan bahu untukku…
Ketika aku sakit
Dia orang pertama yang membasuh dahiku dengan handuk
dingin…
Mama…
Kau… wanita terbaik selama-lamanya
Papa…
Seorang iman yang sangat kuat dan tegar…
Bekerja keras demi keluarga kecilnya
Tanpa memperdulikan betapa letih raganya…
Tanpa menghiraukan betapa sudah rapuh tubuh tuanya…
Papa…
Kau bukanlah satu-satunya lelaki yang aku kenal
Tetapi kau adalah lelaki terhebat…
Lelaki terhebat sepanjang masa
Yah, terima kasih sudah membaca postan yang berisi puisi tak seberapa ini :)
See you on my next post!
Ciao! <3
Bagus kok Inka, cuma diksinya aja yang harus dipilih. Hehehe
BalasHapusentah tau tah gak si inka diksi itu apa. hahaha *ehhhhh *kabur
Hapus*googling diksi* wkwkwkwk lara sialaaaaaaannn
BalasHapus