Tidak, aku tidak akan berani menatapmu secara
terang-terangan. Aku akan sangat malu apabila salah satu temanmu menangkapku
sedang melihat ke arahmu. Aku akan salah tingkah ketika mereka melemparkan
senyum jahil mereka kepadaku. Dan aku rasa jantungku akan meledak apabila kau
mengetahui bahwa aku sedang menatapmu.
Jadi, inilah aku,
duduk bersama teman-temanku, namun fokusku adalah kamu. Inilah aku, orang
yang sedang mencari tempat ternyaman untuk bisa menatapmu tanpa diketahui oleh
teman-temanmu. Inilah aku, menatapmu sekilas namun tahu pasti apa yang sedang
kau kenakan hari ini. Inilah aku, bersama teman-temanku, tetapi mengetahui
gerak-gerikmu dari sudut mataku.
Tidak, aku bukannya mencoba menurunkan harga diriku dengan
bertingkah bodoh seperti itu. Aku bukannya sedang membuat teman-temanmu
berpikir bahwa akulah ‘Si Gadis yang Selalu Berharap’. Dan aku juga bukannya tidak berpikir bahwa yang aku lakukan saat ini
adalah tindakan yang bodoh dan sia-sia.
Tetapi, apa yang bisa aku lakukan ketika mataku tak ingin
melepas sosokmu yang sangat sempurna di mataku?
Apa yang bisa aku lakukan ketika tanpa sengaja jantungku
berdetak kencang ketika melihat dirimu?
Apa yang bisa aku lakukan ketika tanpa sadar mulutku
mengeluarkan kalimat-kalimat pujian untukmu karena dirimu begitu menakjubkan
bagiku?
Apa aku harus memaksa mataku agar pura-pura tidak melihat
sosokmu? Memaksa jantungku agar kembali berdetak dengan normal? Memaksa diriku
untuk tidak takjub?
Tidak, semua ini tidak bisa dipaksa. Hati ini tidak bisa dipaksa.
Ya, aku tahu ini semua bodoh. Tapi, apa peduliku? Selama aku
bisa melihat dirimu, aku merasa seperti terbang. Selama aku bisa memandangmu,
aku akan merasa puas. Dan selama aku bisa memperhatikanmu, aku akan sangat
bahagia.
Aku tidak peduli dengan kenyataan bahwa kau tidak balas
memandangku. Bahwa kau tidak tahu aku sering memperhatikanmu dalam diam. Bahwa
kau tidak tahu ketika kau berjalan didepanku, ragaku seakan tidak mau bergerak
lagi. Bahwa kau tidak tahu betapa banyak pujian-pujian terlontar dari mulutku.
Bahwa kau tidak tahu betapa banyak cerita tentang dirimu yang sudah sering aku
ceritakan kepada sahabat-sahabatku. Dan bahwa kau sangat tidak tahu ada aku
disini yang selalu memujamu bagaimanapun dirimu.
Ya, kau tidak tahu semua itu. Kau seharusnya memang tidak tahu semua itu.
Kau tidak akan tahu,
karena aku…mencintaimu dalam diam.